Kamis, 01 Desember 2011

Hidup Memang Pilihan

Hidup Memang Pilihan
“Bagaimana Anda jatuh,itu tidak penting.Yang penting bagaimana anda bisa bangkit kembali.”

Dua ekor burung bernama cicit dan cuit memutuskan untuk membuat sarang pada cabang pohon-pohon cemara.Hari demi hari mereka mencari rerumputan kering.kemudian dengan menjepit rumput-rumput itu di paruh,mereka mengantarnya ke cabang pohon cemara.Kedua burung itu bekerja keras,mematuk,menarik,dan merangkai.Tak lama kemudian terciptalah sebuah sarang yang cukup besar dan nyaman.Disitulah mereka tinggal berbulan-bulan.Mereka tidur,bercanda bahkan bertelur di sarang itusehingga rasanya sarang itu sudah menjadi bagian hidup mereka….
Suatu hari seorang petani menebang pohon cemara itu.Kedua burung yang sudah berbulan-bulan lamanya tinggal di pohon itu terpaksa harus terbang meninggalkan sarang mereka.Beberapa butir telur menggelinding dan akhirnya pecah.Tak jauh dari situ,sambil bertengger di sebuah ranting kering,cicit dan cuit mengamati semua yang terjadi.Cicit berkata sambil menangis,’Oh sarang ku,oh telur ku…aku sudah kehilangan segalanya,dimana lagi akan kudapatkan cemara kokoh untuk membnangun sarang ku.” Cicit nampak sangat bersedih dan ia terus menangis sepanjang hari.melihat keadaan temannya,cicit berusaha menghibur,”tenang saja kawan,tak perlu risau.kita masih bisa mencari tempat lain dan kita akan membangun sarang yang baru disana.” Tapi cicit terus meratapi nasibnya dan tidak mau bernjak dari ranting kering dimana ia bertengger.Merasa percuma membujuk temannya,cuit meninggalkan temannya itu dan dan terbang mencari pohon lain dimana ia bisa membangun sarang yang baru.Sedangkan cicit masih bertengger di ranting kering sambil meratapi nasibnya.Panas,hujan dan angin datang silih berganti,tetapi cicit tetap tinggal di ranting dalam kesedihan.Lama-kelamaan karena tidak lagi peduli dengan dirinya,cicit pun mati di ranting kering itu.Berbeda dengan nasib cicit,cuit yang memutuskan untuk pergi ke menacri pohon lain kini sudah menemukan tempat tinggal yang baru.ia telah membangun sarangnya dis ebuah pohon beringin yang sangat rindang dan kokoh serta bertelur dan beranak pinak disana….
Kehidupan tidak pernah menjanjikan sesuatu yang abadi..Banyak hal yang dapat berubah dan tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.Janganlah terperangkap dalam kesedihan dan penyesalan karena kenangan indah atau kejayaan yang pernah kita raih.Tuhan mengajar kita untuk dapat menghadapi segala situasi dan keluar sebagai pemenang.Jangan meratap ketika “sarang “kita di bongkar.Percayalah bahwa tangan tuhan selalu terulur dan siap mengangkat kita kembali.Tidak ada kekalahan bagi orang ynag menaruh harapan serta percayanya pada Tuhan.Ketika ‘sarangnya’ dibongkar,ia akan terbang mencari tempat lain dan membangun “sarang”baru yang lebih baik.Bukankah tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang percaya kepadaNya?ketika jatuh tangan nya akan menopang kita……………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar