Kamis, 12 Juli 2012

EFISIENSI ENERGI DENGAN MENGGUNAKAN MOBIL HYBRID


Energi memiliki peranan penting dalam menunjang kehidupan manusia.Berbagai kebutuhan manusia sangat bergantung akan energi.Sekarang ini sumber energy yang banyak digunakan masih berasal dari bahan bakar minyak.Minyak merupakan salah satu contoh sumber daya yang tidak dapat diperbaharui dimana dengan kata lain semakin lama penggunaannya akan semakin habis.hal ini akan mengakibatkan harga minyak yang sangat tinggi dan akan mempengaruhi system keuangan suatu negara yang masih bergantung akan energy minyak.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketersediaan minyak bumi yang semakin menipis adalah dengan cara melakukan pemamfaatan sumber energy alternatif.sumber energy alternative ini dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber dari alam seperti angin,air,arus laut,panas bumi ataupun dengan melakukan inovasi teknologi pada fasilitas yang sangat tergantung pada minyak (BBM).Contoh dari inovasi ini adalah teknologi mobil hybrid.Mobil hybrid adalah mobil yang dapat berjalan dengan kombinasi dari  dua sumber tenaga.contohnya kombinasi  mesin yang berjalan dengan minyak (Conventional Engine)dan motor yang berjalan dengan tenaga listrik (Electric Motor).



Gambar 1 Sumber energy mobil hybrid

Pada kebanyakan mobil hybrid mesin berjalan menggunakan bahan bakar dan motornya berjalan dengan listrik.Oleh karena itu mobil hybrid memiliki beberapa bagian khusus seperti generator listrik yang member tenaga pada motor, baterai untuk menyimpan listrik yang diproduksi oleh generator, dan power control unit yang memastikan listrik yang diproduksi dapat digunakan secara efisien. Mesin listriknya bisa mengisi ulang ke aki dengan memanfaatkan energy kinetik pada saat mengerem dan sebagian energy mesin bensin/solar/biofuel saat berjalan listriknya bisa disalurkan untuk mengisi baterai sehingga akan terjadi penghematan penggunaan bahan bakar.


Gambar 2 Bagian khusus mobil hybrid

Walaupun mobil hybrid menggunakan dua jenis sumber tenaga namun cara mengemudinya tetap sama dengan mobil konvensional. Yang membedakannya hanyalah pada sumber energy digunakan yang tergantung pada kondisi saat mengemudi seperti tanjakan,turunan atau jalanan lurus.
Jenis mesin hybrid secara umum ada yang memakai system parallel dan system seri, namun yang paling umum adalah parallel.Pada mobil hybrid, mesin utama yang digunakan adalah mesin konvensional sementara mesin listrik hanyalah sebagai tenaga penunjang (booster).
Beberapa keuntungan mobil hybrid dibandingkan dengan mobil konvensional:
1.      Efisiensi bahan bakar yang lebih besar
Sistem hybrid yang menggabungkan motor listrik dan pembakaran di mesin menghasilkan tenaga yang berasal dari dua sumber daya. Untuk jarak yang sama mobil hybrid akan membutuhkan konsumsi bahan bakar yang lebih sedikit dibandingkan dengan mobil konvensional.
2.      Emisi yang lebih rendah
Karena konsumsi bahan bakar yang lebih efisien,mobil hybrid mengeluarkan lebih sedikit emisi gas buang dibandingkan dengan mobil konvensional. Hal ini juga membuat mobil hybrid akan lebih ramah lingkungan.
3.      Pengurangan energy yang terbuang dan regenerasi energy
Energy yang biasanya terbuang menjadi panas pada saat dikendarai seperti pengurangan laju dan pengereman diubah sebagai tenaga listrik yang kemudian digunakan kembali untuk memberikan tenaga ke motor elektrik. Hal ini membuat mobil hybrid menjadi lebih efisien.
Salah satu contoh mobil hybrid yang sudah dipasarakan adalah Toyota prius generasi ketiga. Prius dibekali dengan mesin bensin yang dapat memproduksi tenaga mencapai 99 PS dan motor listrik yang dapat memproduksi tenaga mencapai 81 PS. Jadi,secara total tenaga yang bisa dihasilkan dari prius mencapai 136 PS.

Gambar 3 Toyota Prius

Dalam pengoperasian Toyota prius ini ketika kondisi start (mesin dinyalakan dan awal berjalan) motor listrik yang stand by sementara mesin bensinnya dalam keadaan mati. Setelah memasuki kecepatan sekitar 40 km/jam,secara otomatis mesin bensin akan menyala untuk menggerakkan mobil dan sekaligus mengisi ulang baterai kalau memang diperlukan.pada kondisi ngebut atau kecepatan 60-80 km/jam maka secara otomatis motor listrik akan menyala untuk mensuplai tenaga tambahan (booster) pada mesin bensin. Pada saat kondisi pengereman mesin bensin dan motor listrik akan dimatikan secara otomatis pula sehingga hanya roda yang bergerak. Putaran roda ini akan digunakan untuk menggerakkan generator yang akan digunakan untuk mengisi ulang baterai. Sehingga setelah melakukan pengereman dan lalu lintas macet, hanya motor listrik saja yang berfungsi sementara mesin bensin mati secara otomatis.