Jumat, 22 Juni 2012

PEMAMFAATAN ENERGI AIR SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF


Mungkin sudah lama tidak update lagi memberikan sebuah analisis pribadi terhadap permasalahan bangsa kita terutama tentang permasalahan energy.jika sebelumnya saya ngepost tentang analisis seorang wakil menteri terhadap subsidi BBM sekarang saya ingin menceritakan pemamfaatan energy air sebagai sumber energy alternatif.
Energi memiliki peranan penting dalam menunjang kehidupan manusia. Berbagai kebutuhan manusia bergantung kepada energi. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan peradaban suatu Negara tidak dapat lepas dari ketersediaan energinya. Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan akan energi pun terus meningkat. Untuk dapat memenuhi kebutuhan energi yang digunakan oleh manusia maka perlu dilakukan pemanfaatan energi yang tersedia di alam secara optimal.
Salah satu sumber energi yang sangat cocok dikembangkan di Indonesia adalah pembangkit listrik tenaga air baik skala besar ataupun skala kecil (PLTMH). Air  merupakan sumber  energi  yang murah dan  relatif mudah didapat, karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik  (pada air mengalir). Air dapat digunakan menjadi salah satu sumber energi alternatif untuk menggantikan energi  bahan bakar fosil  yang semakin menipis. Menurut data ESDM, potensi hidro yang ada di Indonesia untuk skala besar terinditifikasi 75 GW dengan kapasitas terpasang 4200 MW atau hanya termanfaatkan 5,6 %. Sedangkan untuk energi hidroskala kecil, Indonesia mempunyai potensi sebesar 450 MW dan baru dimanfaatkan sebesar 210 MW atau sekitar 46,67 %. Direncanakan pada tahun 2025 pemanfaatan mikro hidro sebesar 450 MW.

Gambar 1.1 Peta perkiraan sumber daya air
Gambar 1.2 Cadangan dan produksi energi
Berbeda dengan energi bahan bakar fosil, pembangkit tenaga air ini dipilih untuk mengembangkan green energy yang sedang dikembangkan oleh pemerintah. Turbin merupakan contoh penggunaan energi air. Beberapa keuntungan turbin sebagai hidro elektrik  dibanding turbin dari energi thermal adalah efisiensi yang lebih tinggi, mudah untuk dilakukan perawatan, pengoperasian yang fleksibel, suplai energi yang tak terbatas, dan tidak menghasilkan polusi.
Penggunaan energi air juga dapat ditemukan dalam pembangkit listrik tenaga micro hydro. Microhydro merupakan salah satu pengembangan dalam pemanfaatan energi air. Salah satu contoh dari microhydro ini adalah turbin VLH (Very Low Head  Turbine). Mungkin sangat jarang kita mendengar turbin Very Low Head ya?. Turbin VLH merupakan pembangkit listrik tenaga air skala kecil yang didesain untuk head yang sangat rendah (< 3 meter ) sehingga turbin ini tidak selalu dipasang pada sungai-sungai besar ataupun air terjun yang memiliki head yang sangat besar. Hal ini juga dilakukan agar dapat memanfaatkan head rendah  di daerah-daerah terpencil yang sama sekali belum mendapatkan pasokan listrik. Turbin VLH ini sudah banyak digunakan di negara-negara maju seperti Perancis, Kanada dan negara eropa lainnya.
Salah satu bentuk perancangan turbin VLH yang saya lakukan ketika masih kuliah dulu yaitu perancangan sudu tetap dan sudu gerak turbin menggunakan pendekatan kriteria aliran free vortex pada perancangan turbin aksial. Perancangan sudu tetap dan sudu gerak dilakukan menggunakan program CASCADE. Pemodelan sudu turbin dilakukan dengan mencari besar t/l menggunakan faktor koefisien lift (model I) dan menggunakan diffusion factor (model II).Secara teoritik dengan diameter outlet 400 mm pada putaran 250 rpm didapat daya  turbin 8854,32 Watt, torsi 338,21 Nm dan effisiensi 90%.Daya sebesar 8,5 kW sudah bisa dimamfaatkan sebagai penerangan untuk satu RT.
                                       Gambar 1.3 Pemasangan turbin VLH
                                   Gambar 1.4 Rancangan konstruksi turbin VLH