Mungkin sudah lama tidak update
lagi memberikan sebuah analisis pribadi terhadap permasalahan bangsa kita
terutama tentang permasalahan energy.jika sebelumnya saya ngepost tentang
analisis seorang wakil menteri terhadap subsidi BBM sekarang saya ingin
menceritakan pemamfaatan energy air sebagai sumber energy alternatif.
Energi memiliki peranan penting
dalam menunjang kehidupan manusia. Berbagai kebutuhan manusia bergantung kepada energi. Tidak dapat dipungkiri bahwa
kemajuan peradaban suatu Negara tidak dapat lepas dari ketersediaan energinya.
Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan akan energi pun terus meningkat.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan energi yang digunakan oleh manusia maka perlu
dilakukan pemanfaatan energi yang tersedia di alam secara optimal.
Salah satu sumber energi yang
sangat cocok dikembangkan di Indonesia adalah pembangkit listrik tenaga air
baik skala besar ataupun skala kecil (PLTMH). Air merupakan
sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena pada air
tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik
(pada air mengalir). Air
dapat digunakan menjadi salah satu sumber energi alternatif untuk menggantikan energi bahan bakar fosil yang semakin menipis. Menurut data ESDM,
potensi hidro yang ada di Indonesia untuk skala besar terinditifikasi 75 GW dengan kapasitas terpasang 4200 MW atau hanya termanfaatkan
5,6 %. Sedangkan untuk energi hidroskala kecil, Indonesia
mempunyai potensi sebesar 450 MW dan baru dimanfaatkan sebesar 210 MW atau
sekitar 46,67 %. Direncanakan pada tahun 2025 pemanfaatan mikro hidro sebesar 450 MW.
Berbeda dengan energi bahan bakar
fosil, pembangkit tenaga air ini dipilih untuk mengembangkan green energy yang sedang dikembangkan
oleh pemerintah. Turbin merupakan contoh penggunaan energi air. Beberapa keuntungan turbin
sebagai hidro elektrik dibanding turbin dari energi thermal adalah efisiensi yang lebih tinggi,
mudah untuk dilakukan perawatan, pengoperasian yang fleksibel, suplai energi
yang tak terbatas, dan tidak menghasilkan polusi.
Penggunaan energi air juga dapat
ditemukan dalam pembangkit listrik tenaga micro
hydro. Microhydro merupakan salah
satu pengembangan dalam pemanfaatan energi air. Salah satu contoh dari microhydro ini adalah turbin VLH (Very Low Head Turbine). Mungkin sangat jarang kita mendengar turbin Very Low
Head ya?. Turbin VLH merupakan pembangkit listrik tenaga air skala kecil yang
didesain untuk head yang sangat rendah (< 3 meter ) sehingga turbin ini
tidak selalu dipasang pada sungai-sungai besar ataupun air terjun yang memiliki
head yang sangat besar. Hal
ini juga dilakukan agar dapat memanfaatkan head rendah di daerah-daerah terpencil yang sama sekali
belum mendapatkan pasokan listrik. Turbin VLH ini sudah
banyak digunakan di negara-negara maju seperti Perancis, Kanada dan negara
eropa lainnya.
Salah satu bentuk perancangan
turbin VLH yang saya lakukan ketika masih kuliah dulu yaitu perancangan
sudu tetap dan sudu gerak turbin menggunakan pendekatan kriteria aliran
free vortex pada
perancangan turbin aksial. Perancangan sudu tetap dan sudu gerak dilakukan
menggunakan program CASCADE. Pemodelan sudu turbin dilakukan dengan mencari
besar t/l menggunakan
faktor koefisien lift (model I) dan menggunakan diffusion factor (model II).Secara
teoritik dengan
diameter outlet 400 mm pada putaran 250 rpm didapat daya turbin 8854,32 Watt, torsi 338,21
Nm dan effisiensi 90%.Daya
sebesar 8,5 kW sudah bisa dimamfaatkan sebagai penerangan untuk satu RT.
Gambar 1.4 Rancangan konstruksi turbin VLH